PEMBAHASAN
I.
HAID
DAN SIKLUSNYA
Haid
adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium.Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal
mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya.Hari mulainya perdarahan
dinamakan hari pertama siklus.Panjang siklus haid yang normal atau dianggap
sebagai siklus haid yang klasik adalah 28 hari.Rata-rata panjang siklus haid
pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari,pada wanita usia 43 tahun 27,1
hari,pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari.Jadi,sebenarnya panjang siklus haid 28
hari itu tidak sering dijumpai.Kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklus
haidnya berkisar antara 18-42 hari.Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau
lebih dari 42 hari dan tidak teratur,biasanya siklusnya tidak berovulasi
(anovulatoar).
Lama
haid biasanya antara 3-5 hari,ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit,dan ada yang sampai 7-8 hari.Pada setiap wanita biasanya lama
haid itu tetap.Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ±16 cc.Pada wanuta yang
lebih tua biasanya darah yang keluar lebih banyak.Jumlah darah haid lebih dari
80 cc dianggap patologik.
Kebanyakan
wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu haid,tetapi sebagian kecil
merasa merasa berat dipanggul atau
merasa nyeri (disminorea).Usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat
haid (menarche) bervariasi,yaitu antara 10-116 tahun,tetapi rata-ratanya 12,5
tahun.Menarche terjadi di tengah-tengah
masa puberta ,yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.Sesudah
memasuki masa pubertas,wanita memasuki
masa reproduksi,yaitu masa dimana ia dapat memperoleh keturunan.Masa reproduksi
ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa mati haid atau baki
(menopause).
II.
PERUBAHAN
HISTOLOGIK PADA ENDOMETRIUM
DALAM SIKLUS HAID
Pada masa reproduksi dalam keadaan tidak
hamil,selaput lendir uterus mengalami perubahan-perubahan siklik yang berkaitan
erat dengan aktivitas ovarium.Dapat dibedakan fase –fase endometrium dalam
siklus haid,yaitu:
Ø Fase menstruasi atau deskuamasi
Dalam fase ini
endometrium dilepaskan dari dinding uterus dissertai perdarahan.Hanya stratum
basale yang tinggal utuh.Darah haid mengandung darah vena dan arteri drah merah
sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi,sel-sel epitel dan stroma
yang mengalami disintegrasi dan otolisis,dan sekret dari uterus,serviks,dan
kelenjar-kelenjar vulva.Fase ini berlangsung 3-4 hari.
Ø Fase pascahaid atau fase
regenerasi
Luka endometrium yang
terjadi akibat pelepasan sebagian besar
beraangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali
oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel
endometrium.Pada waktu ini tebal endometrium
± 0,5mm.Fase ini telah dimulai
sejak fase menstruasi dan berlangsung ±4 hari.
Ø Fase intermenstrum atau masa
proliferasi
Dalam fase ini
endometrium tumbuh menjadi setebal ±3,5 mm.Fase ini berlangsung dari hari ke-5
sampai hari ke-14 dri siklus haid.Fase proliferasi dapat dibagi atas 3
subfase,yaitu:
1.Fase
proliferasi dini (early proliferation phase)
2.Fase
proliferasi madya (midproliferation phase)
3.Fase
proliferassi akhir (late proliferasi phase)
1).Fase proliferasi dini
Fase proliferasi dini
berlangsung antarake-4 sampai hari ke-7.Fase ini dapat dikenal dari epitel
permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel,terutama dari mulut
kelenjar.Kelenjar-kelenjar kebanyakan lurus,pendek dan sempit.Bentuk kelenjar
ini merupakan ciri khas fase proliferasi,sel-sel kelenjar mengalami mitosis.
2).Fase proliferasi madya
Fase ini berlangsung
antara hari ke-8 sampai hari ke-10.Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat
dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi.Kelenjar
berkeluk-keluk dan bervariasi.Sejumlah stroma mengalami edema.Tampak banyak
mitosis dengan inti berbentuk telanjang (nake nucleus).
3).Fase proliferasi akhir
Fase ini berlangsung
pada hari ke-11 sampai hari ke-14.Fase ini dapat dikenal dari permukaan
kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.Inti epitel kelenjar
membentuk pseudostratifikasi.Stroma tumbuh aktif dan padat.
Ø Fase prahaid atau fase sekresi
Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari
ke-14 sampai ke-28.Pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya,tetapi
bentuk kelenjar berubah menjadi panjang,berkeluk-keluk,dan mengeluarkan
getah,yang makin lama makin nyata.Dalam endometrium telah tertimbun glikogen
dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.Memang
tujuan perubahan ini adalah untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang
dibuahi.Fase sekresi dibagi atas:
1.
Fase sekresi dini
2.
Fase sekresi lanjut
1).Fase sekresi dini
Dalam
fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya kareana kehilangan
cairan.Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan,yakni:
ü Stratum basale,yaitu lapisan
endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium;lapisan ini
tidak aktif,kecuali mitosis pada kelenjar.
ü Stratum spongiosum,yaitu lapisan
tengah berbentuk anyaman seperti spons.Ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar
yang melebar dan berkeluk-keluk dan hanya sedikit stroma diantaranya.
ü Stratum kompaktum,yaitu lapisan
atas yang padat.Saluran-saluran kelenjar sempit,lumennya berisi sekret,dan
stromanya edema.
2).Fase sekresi lanjutan
Endometrium dalam fase
ini tebalnya 5-6 mm.Daalam fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi
dini,dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang
berkeluk-kelukdan kaya dengan glikogen.Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan
perkembangan ovum.Sitoplasma sel-sel stroma bertambah.Sel stroma menjadi sel
desidua jika terjadi kehamilan.
III.
MEKANISME
HAID
Hormon
steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan endometrium.Dibawah
pengaruh estrogen endometrium memasuki fase proliferasi yaitu sesudah
ovulasi,endometrium memasuki fase sekresi.Dengan menurunnya kadar estrogen dan
progesteron pada akhir siklus haid,terjadi regresi endometrium yang kemudian
diikuti oleh perdarahan yang terkenal dengan nama haid.
Mekanisme
haid belum diketahui seluruhnya,akan tetapi sudah dikenal beberapa
faktor,kecuali faktor hormonal yang memegang peranan dalam hal ini.Yang penting
ialah:
1.Faktor-faktor enzim
Dalam
fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim hidrolitik
dalam endometrium,serta merangsang pembentukan glikogen dan asam-asam
mukopolisakarida.Zat-zat yang terakhir ini ikut serta dalam pembangunan
endometrium,khususnya dengan pembentukan stroma dibagian bawahnya.
2.Faktor-faktor
vaskular
Mulai
fasse proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan
fungsional endometrium.Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula
arteria-arteria,vena-vena dan hubungan antaranya.
3.Faktor
prostaglandin
Endometrium
mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2.Dengan
desintegrasi endometrium,prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinya
miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pasa haid.
Gangguan haid dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
1.Kelainan dalam banyaknya darah dan
lamanya perdarahan pada haid :
-Hipermenorea atau
menoragia
-Hipomenorea
- Kelainan siklus :
- Polimenorea
-Oligomenorea
- Amenorea
- Perdarahan di luar haid :
-Metroragia
-Pre menstrual tension (ketegangan pra haid)
-Mastodinia
Hipermenorea atau Menoragia
Definisi
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Sebab-sebab:
- Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea, hipomenorea, menoragia. Terapi : uterotonika
- Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang. Terapi : uterotonika, roborantia.
- Myoma uteri, disebabkan oleh : kontraksi otot rahim kurang, cavum uteri luas, bendungan pembuluh darah balik.
- Hipertensi
- Dekompensio cordis
- Infeksi, misalnya : endometritis, salpingitis.
- Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan pembuluh darah balik.
- Penyakit darah, misalnya Werlhoff, hemofili
Tindakan
Bidan :Memberikan anti perdarahan seperti ergometrin tablet/injeksi; KIEM untuk pemeriksaan selanjutnya; Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan
lengkap.
Hipomenorea
Definisi
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Sebab-sebab:
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Tindakan
Bidan :Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi
dan lengkap.
Polimenorea atau Epimenoragia
Definisi
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Sebab-sebab:
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.
Terapi :Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium sekresi menggunakan hormon
kombinasi estrogen dan progesteron.
Oligomenorea
Definisi
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Sebab-sebab:
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadi panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadi panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Terapi :Oligomenorea yang disebabkan ovulatoar tidak
memerlukan terapi, sedangkan bila mendekati amenorea diusahakan dengan ovulasi.
Definisi
Adalah keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
Adalah keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
- Amenorea Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur 18 tahun.
- Amenorea Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan.
Sebab-sebab:
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.
Terapi :Terapi pada amenorea, tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikan hormon-hormon yang
merangsang ovulasi, iradiasi dari ovarium dan
pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.
Metroragia
Definisi
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
- Metroragia oleh karena adanya kehamilan; seperti abortus, kehamilan ektopik.
- Metroragia diluar kehamilan.
Sebab-sebab:
- Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka yang tidak sembuh; carcinoma corpus uteri, carcinoma cervicitis; peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis haemorrhagia, endometritis haemorrhagia); hormonal.
- Perdarahan fungsional : a) Perdarahan Anovulatoar; disebabkan oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang polikistik) dan kelainan gizi, metabolik, penyakit akut maupun kronis. b) Perdarahan Ovulatoar; akibat korpus luteum persisten, kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah dan penyakit akut ataupun kronis.
Pre Menstrual Tension (Ketegangan Pra Haid)
Ketegangan sebelum haid terjadi
beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada umur 30-40 tahun.
Gejala klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah, susah tidur; perut kembung,
mual muntah; payudara tegang dan sakit; terkadang merasa tertekan
Terapi
:Olahraga, perubahan diet (tanpa garam, kopi dan alkohol); mengurangi stress;
konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan
kontrasepsi oral, progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, KIEM untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mastodinia atau Mastalgia
Sebab-sebab:
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerah payudara.
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerah payudara.
Definisi
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Definisi
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
- Dismenorea Primer (dismenore sejati, intrinsik, esensial ataupun fungsional); adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan. Sebab : psikis; (konstitusionil: anemia, kelelahan, TBC); (obstetric : cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin (peningkatan kadar prostalandin, hormon steroid seks, kadar vasopresin tinggi). Etiologi : nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil. Terapi : psikoterapi, analgetika, hormonal.
- Dismenorea Sekunder; terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.
Terapi :
causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).
Perempuan dapat
memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut
dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi
berat dan berkepanjangan.
Pola haid boleh saja
tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau
lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka
Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
1. Amenore
Amenore adalah tidak
ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai
menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti
menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore
sekunder).
ü Amenore primer biasanya
disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan.
ü Amenore sekunder dapat disebabkan
oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (pengatur siklus haid),
stres, anoreksia, penurunan berat badan yang ekstrem, gangguan
tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Sindrom pramenstruasi
(PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi
pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak
dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah
perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS
yang sering dirasakan:
- Payudara menjadi lembut dan bengkak
- Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
- Tidak tertarik seks (libido menurun)
- Jerawat berkala
- Perut kembung atau kram
- Sakit kepala atau sakit persendian
- Sulit tidur
- Sulit buang air besar (BAB)
3. Dismenore
Dismenore adalah
menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian
bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga
bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi
dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya
pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48
jam.Dismenore yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore
primer). Pada wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit
tertentu (dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul,
endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore primer
dapat diperingan gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti inflamasi seperti
ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga, kompres dengan botol air
panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bila
nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah
istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus
menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah
selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu
deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama
menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika
tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.Menoragia
juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
5. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina
abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Pendarahan setelah berhubungan seks
- Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal
disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa
masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti
fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan
abnormal.
Baik pada remaja
maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan
siklus haid tidak teratur.
Menstruasi
Siklus menstruasi pada
wanita.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah
perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap
bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang
menyusui lainnya
mengalami siklus estrus.
Pada
wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini
berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama,
kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya,
menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah
10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya
pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap
nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar
tidak terjadi infeksi pada vagina atau
gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi
dibagi atas empat fase:
1.Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan
dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi
pada hari ke-1 sampai 7.
2.Fase praovulasi
Yaitu, masa
pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara
bertahap pada hari ke-7 sampai 13.
3.Fase ovulasi
Masa subur atau
Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang
matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual
pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.
Menentukan masa subur
Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:
- Perubahan Periode Menstruasi
- Perubahan Lendir Servik
- Perubahan Suhu Basal Tubuh
4.Fase pascaovulasi
Yaitu, masa
kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima
embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi
fase menstruasi
kembali.
Tanda dan gejala
Nyeri pada perut merupakan salah satu gejala
menstruasi
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang
dapat terjadi pada saat masa menstruasi:
- Perut terasa mulas, mual dan panas.
- Terasa nyeri saat buang air kecil.
- Tubuh tidak fit.
- Demam.
- Sakit kepala dan pusing.
- Keputihan.
- Radang pada vagina.
- Gatal-gatal pada kulit.
- Emosi meningkat.
- Nyeri dan bengkak pada payudara.
- Bau badan tidak sedap.
Penanggulangan
Saat menstruasi, rasa
nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau
sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi
yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut
bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan yaitu:
- Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
- Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
- Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
- Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus.
- Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
- Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Kelainan menstruasi
- Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama
biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat
ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu
kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah
menstruasi sebelumnya.Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat
menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk
mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter.
Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki,
kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan
ketidaksuburan.
- Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan
hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang
sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas.
Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita
menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah
dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi.
Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai
rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang
baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi
menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika
misalnya Anda sedang berusaha hamil.
- Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak
dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi
pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause
(tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga
menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan
kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
- Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak
mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun
penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau
menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu
berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan).
Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya
menghindari diet dan latihan yang ketat.
Keadaan
tiap wanita tidak sama satu dengan yang lain atau tidak bisa disama ratakan
namun dapat diambil rata-rata secara statistik. Bagaimana kita disebut
menstruasi normal? Dari hasil statistik biasanya seorang remaja putri akan
mulai menstruasi pada usia sekitar 12 atau 13an tahun. Siklus dianggap normal
antara 21 s/d 35 hari dan rata-rata 28 hari. Banyaknya darah keluar yang
hilang secara normal sekitar 30-40cc dan dianggap tidak normal apabila
mengeluarkan darah >80cc extra menoragia ‘darah haid yang
berlebihan’. Secara umum masa menstruasi akan berakhir rata-rata pada usia 50
tahun atau waktu seorang wanita mengalami menopause.
Kelainan-kelainan
dalam menstruasi:
- Amenorea
a. Amenoria primer
Apabila seorang
remaja putri tidak mendapatkan menstruasi pada usia 16 tahun akan disebut
dengan keadaan amenorea primer yaitu tidak mendapatkan menstruasi yang
primer (sejak awal tidak mendapatkan mens). Perlu kita ketahui bahwa seorang
gadis mencapai puberitas tidak hanya ditandai dengan menstruasi saja, sudah ada
tanda-tanda seks sekunder sebelum menstruasi dengan melihat kebiasaan wanita
yang mulai kelihatan feminim atau perubahan tanda fisik seperti pertumbuhan
payudara yang biasanya paling lambat tumbuh pada umur 14 tahun, maka harus wanti-wanti
‘waspada’ jika sudah lebih dari 14 tahun belum mengalami pertumbuhan
payudara karena sebenarnya pekembangan menuju ke arah tersebut terjadi pada
usia 9-10 tahun. Secara normal jarak rata-rata dari mulai perkembangan awal
payudara sampai mendapatkan mens adalah dua tahun, jika seorang wanita sudah
mendapatkan itu semua istilahnya dia sudah menjadi wanita yang komplit.
b.
Amenorea sekunder
adalah suatu keadaan wanita pada masa subur yang sebelumnya pernah mendapatkan
menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya dengan minimal tiga siklus (tiga
bulan). Secara normal ada keadaan seorang wanita secara fisiologi mengalami amenorea
sekunder normal yaitu pada keadaan hamil dan menyusui. Ada juga yang
dikarenakan gangguan hormonal seperti stress dan gangguan tersebut dapat
mempengaruhi jaringan estrogen yang bisa mengganggu siklus menstruasi,
misalnya, wanita yang memforsir kegiatannya. Namun, ada pula wanita yang
menstruasi berdasarkan dengan jumlah darahnya (ada yang jumlahnya sedikit, ada
juga yang banyak.)
- Menoragia adalah keadaan seorang wanita mengalami menstruasi dengan jarak waktu yang lama dan jumlah pendarahan yang banyak.
- Metrorrhagia adalah suatu keadaan wanita yang mendapat pendarahan tambahan diantara siklus (pendarahan tidak teratur).
- Dismenore yaitu suatu keadaan biasa pada setiap wanita yang dideskripsikan berbeda-beda (nyeri, kram, pegal-pegal di pinggang, dsb) pada saat menstruasi dihari pertama dan kedua. Dismenore dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
- a. Dismenore Primer, rasa sakit yang datangnya dari proses menstruasi itu sendiri dan wajar.
- b. Dismenore Sekunder, penyakit lain yang mendasari timbulnya sakit. Dismenore ini harus diwaspadai dan dicari penyebabnya.
- Pre Menstruasi Syndrome(PMS) atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD) yaitu perasaan tidak enak, keadaan tidak enak dan komplek meliputi emosi, fisik, psikis, yang dirasakan biasanya seminggu menjelang menstruasi.
- Mastalgia gejalanya yaitu rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Sebabnya edema dan hiperemi karena peningkatan relatif dari kadar estrogen. pada pemeriksaan harus diperhatikan adanya radang atau neoplasma. Terapi biasanya terdiri atas pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromolriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri
khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan
siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami
haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular,
dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan
akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,
yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom
pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya
kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam
otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah
satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu
sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara
setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari,
yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya.
Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan
usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4
masa (stadium) yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter
menstruum, dan stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang
sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi,
karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka dengan cara mengkonsumsi
kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi
dalam masa reproduksi seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea,
oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia, mittelschmerz,
disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dirasakan oleh
setiap perempuan.
Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan
melalui makalah ini adalah:
- Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus haidnya, untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan dengan haid.
- Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur pola makan seperti yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
- Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan, agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
- Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama haid.
DAFTAR
PUSTAKA
Book Referensi ( Bacaan )
- Affandi, Biran. 1996. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
- Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar