Kunjungan
Ulang Antenatal
OLEH :
PAULINA LAMBU(15150056)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM D-3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
ALAMAT JL.LAKSDA ADISUCIPTO KM 6,3 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTA
Kunjungan Ulang
Antenatal
A.pengertian
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan
setelah kunjungan antenatal pertama. Kunjungan ulang dilakukan/ dijadwalkan
setiap 4 minggu sekali sampai umur 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sekali
sampai umur kehamilan 36 minggu dan setiap minggu sampai bersalin. Wanita hamil seyogyanya melakukan kunjungan
antenatal sebanyak 4 kali selama kehamilan.
Kunjungan antenatal pertama : riwayat ibu dan
pemeriksaan fisik.
Kunjungan antenatal ulang : pendektesian
komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan,
pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan kunjungan ulang:
1. Pihak Ibu
2. Pihak Bayi
3. Pemeriksaan Laboratorium/
Penunjang
Ø Pihak Ibu
Riwayat
kehamilan sekarang
·
Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala
yang hebat, perubahan visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat,
bengkak pada muka/ tangan, gerak janin berkurang.
·
Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering
kencing, pigmentasi kulit, sembelit.
·
Kekhawatiran-kekhawatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat,
melahirkan itu sakit.
·
Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
Ø Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan
tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri (tafsiran berat janin);
auskultasi (mengetahui denyut jantung janin); palpasi abdominal untuk
mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28 minggu); manuver Leopold untuk mendeteksi
kedudukan abnormal (setelah 36 minggu).
Ø Pemeriksaan keadaan umum
Pemeriksaan keadaan umum meliputi
penampilan; sikap tubuh dan emosi ibu.
Ø Pihak Bayi
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan
janin; denyut jantung janin (DJJ), dilakukan setelah UK 12 minggu; tafsiran
berat janin (TBJ); letak dan presentasi, engagement (masuknya kepala ke
panggul); kehamilan kembar/ tunggal.
Ø Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang
dapat dilakukan pada kunjungan ulang antenatal adalah : Hemoglobin (Hb),
hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis) pada trimester III diulang;
Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam darah; VDRL
Pendidikan Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta Kegawatdaruratan
1. Memberitahu ibu mengenai
ketidaknyamanan normal yang dialami
2. .Menanyakan pada ibu
mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti tetanus.
3. Ajarkan ibu mengenai
(sesuai umur kehamilan), yaitu pemberian ASI, KB, latihan/ olahraga ringan,
istirahat, nutrisi.
4. Diskusikan mengenai rencana
persalinan kelahiran/ kegawatdaruratan.
5. Ajari ibu tanda bahaya,
pastikan ibu memahami apa yang akan dilaksanakan jika menemukan tanda bahaya.
6. Jadwalkan kunjungan
berikutnya.
7. Mencatat kunjungan
dengan SOAP.
Referensi
Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar