OLEH :
PAULINA LAMBU(15150056)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM D-3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
ALAMAT JL.LAKSDA ADISUCIPTO KM 6,3 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan yang Maha Esa, Karena dengan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan
tugas makalah perkembangan peserta didik dengan baik.
Judul
makalah saya adalah “Perkembangan Remaja dan Karateristik Perkembangan Remaja”.
Dalam makalah ini saya mengangka beberapa rumusan masalah, salah satunya
bagaimana karakteristik perkembangan pada remaja baik dari perkembangan fisik,
maupun perkembangan psikisnya. Salain itu saya
juga menjelaskan beberapa masalah-masalah yang terdapat pada fase
remaja.
Dalam
penullisan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang membuat
makalah ini belum begitu sempurna. Maka dari
itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan
terdapat kata-kata yang kurang berkenaan di hati. Akhir kata, Terimah kasih.
Yogyakarta, 26 Maret 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………......................................................
................!
DAFTAR ISI ………………………………………................................................................!!
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
DAFTAR ISI ………………………………………................................................................!!
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa pengertian Masa
Remaja................................................................................................3
B. Karateristik perkembangan remaja........................................................................................3
C. Perubahan apa saja yang terjadi pada
masa perkembangan remaja......................................6
D. Apa minat
remaja...................................................................................................................8
E. Bahaya apa yang tengah mengitari
kehidupan masa remaja.................................................8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………….. ..................................................................9
B. Saran…………………………………………....................................................................9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….....................................................10
A. Kesimpulan ………………………………….. ..................................................................9
B. Saran…………………………………………....................................................................9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….....................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan
(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan
sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek– aspek
perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral
dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan
setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan
untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada
umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan
selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang
menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan
untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk
menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama
merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Dalam makalah ini penulis membatasi penulisan makalah pada perkembangan anak khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat.
Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari
masa kanak-kanak kepada masa dewasa. Masa remaja juga sebagai usia bermasalah.
Akhirnya para remaja mengalami kesualitan dalam mengatasi masalah yang
dihadapi. Kesulitan-keuslitan yang dihadapi remaja menurut Rumke bersumber dari
3 masalah, yaitu :
- Masalah individuasi : kesulitan daalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa.
- Regulasi : ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dibidang fisik dan seksualnya.
- Masalah Integrasi : kesulitan menyesuaikan sikap dan perilakunya dilingkungannya / mencari identitas dirinya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka
kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
- Apa pengertian Masa Remaja?
- Karateristik perkembangan remaja
- Perubahan apa saja yang terjadi pada masa perkembangan remaja?
- Perilaku-perilaku menyimpang apa saja yang dapat terjadi pada masa remaja?
- Apa minat remaja?
- Bahaya apa yang tengah mengitari kehidupan masa remaja?
C. TUJUAN
PENULISAN MAKALAH
- Dapat mengetahui pengertian masa remaja.
- Dapat mengetahui karakteristik perkembangan remaja
- Mengetahui perubahan apa saja yang di alami oleh objek ketika masa remaja.
- Dapat mengetahui perilaku menyimpang pada masa remaja.
- Mengetahui minat objek.
- Mengetahui bahaya-bahaya apa saja yang tengah mengitari kehidupan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MASA REMAJA
Remaja didefinisikan sebagai masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari
awal pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada
pria dan usia 12 pada wanita. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun
s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO)..“Remaja”.
Kata itu menurut remaja sendiri adalah kelompok minoritas yang punya warna
tersendiri, yang punya “dunia” tersendiri yang sukar dijamah oleh orang tua.
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya,
adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. ( Piaget ). Dengan mengatakan poin- poin
sebagai berikut secara psikologis masa remaja :
- Usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa.
- Usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang –kurangnya masalah hak.
- Integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif.
- Kurang lebih berhubungan dengan masa puber.
- Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa.
Salah satu
pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock (1980) menyatakan bahwa masa
remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual dan berakhir pada
saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi menjadi dua yaitu
masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal dimulai pada saat
anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13 sampai dengan 17
tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya sampai dengan 18
tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara hukum.
B.
KARATERISTIK
PERKEMBANGAN REMAJA
Memerinci karakteristik
perilaku dan pribadi pada masa remaja, yang terbagi ke dalam dua kelompok yaitu
remaja awal (11-13 s.d. 14-15 tahun) dan remaja akhir (14-16 s.d. 18-20 tahun)
1. PERKEMBANGAN
KOGNITIF ( INTELEKTUAL)
·
( PIAGET)
Tahap operasional formal (operasi = kegiatank-Kegiatan mental tentang berbagai
gagasan)
·
Dapat
berpikir logis tentang berbagai gagasan yang
·
abstrak,
sistematis, ilmiah dlm memecahkan dari pada abstrak, sistematis, ilmiah dlm
memecahkan dari pada berpikir konkrit.
·
Usia 16
tahun berat otak sudah menyamai orang dewasa
·
Terjadinya
lingkaran Lobe Frontal
yg berfungsi
sebagai kegiatan kognitif tingkat tinggi (merumuskan perencanaan strategis atau
mengambil keputusan)
·
Cara
berpikir berkaitan erat dg dunia kemungkinan (word of possibilities)
·
Kemampuan
nalar secara ilmiah melalui pengujian secara hipotesis
·
Sudah memikirkan
tentang masa depan dengan membuat perencanaan dan mengeksplorasi berbagai
kemungkinan utuk mencapainya.
·
Menyadari
proses kognitif itu efisien atau tdk efisien
·
Berpikir
semakin luas, bisa meliputi aspek agama, keadilan, moralitas, dan identitas.
IMPLIKASI PENDIDIKAN
·
Program
pendidikan yang memfasilitasi
perkembangan kemampuan berpikir remaja
·
Seperti:
penggunaan metode mengajar yg mendorong anak aktif bertanya, mengemukakan
gagasan, atau mengujicobakan sesuatu materi
·
Melakukan
dialog, diskusi, atau curah pendapat (brain storming) dengan siswa, tentang masalah sosial, kehidupan,
agama, etika pergaulan atau pacaran, politik, lingkungan agama, etika pergaulan
atau pacaran, politik, lingkungan hidup, bahaya minuman keras, dan obat--obat
terlarangobat terlarang.
2.
PERKEMBANGAN
EMOSI
·
Masa puncak
emosionalitas (perkembangan emosi yg tinggi)
·
Pertumbuhan
fisik (terutama organ--organ seksual) mempengaruhi perkembangan emosi atau
perasaan, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan
·
Perkembangan
emosi yg sensitif dan reaktif terhadap situasi sosial
·
Emosi
bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung/marah, atau mudah
sedih/murung)
·
Remaja akhir
(21 tahun) sudah dapat mengendalikannya
·
Mencapai
kematangan emosional merupakan masa yang sangat sulit bagi remaja
·
Faktor
kondisi sosioemosional lingkungan keluarga dan teman sebaya dalam kematangan emosional.
3.
PERKEMBANGAN
SOSIAL
·
Berkembang “social cognition” kemampuan memahami orang lain
(hubungan akrab: persahabatan/pacaran)
·
Pemilihan
persahabatan dengan kualitas psikologis
yang relatif sama dg dirinya (interes, sikap, nilai, kepribadian)
·
Berkembang
sikap “conformity”
kecenderungan
untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,kebiasaan, kegemaran atau
keinginan teman sebaya.
·
Harus
memiliki “social
adjusment” yang tepat (kemampuan
mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial situasi, dan relasi)
KARAKTERISTIK SOSIAL
REMAJA
1.
Dilingkungan
keluarga
a.
menjalin
hubungan yg baik dengan anggota keluarga (orang tua dan saudara)
b.
menerima
otoritas orang tua (mau mentaati peraturan yg ditetapkan orang tua)
c.
menerima
tanggung jawab batasan-batasan (norma keluarga)
d.
berusaha
untuk membantu anggota keluarga, sebagai
individu maupun kelompok dalam
mencapai tujuannya.
2. Di lingkungan sekolah
a. bersikap respek dan mau menerima
peraturan sekolah
b. berpartisipasi dalam
kegiatan--kegiatan sekolah
c. menjalin persahabatan dengan teman-teman
sekolah
d. bersikap hormat terhadap guru,
pemimpin sekolah, dan sifat lainnya
e. membantu sekolah dalam
merealisasikan tujuan-tujuannya
3. Dilingkungan masyarakat
a. mengakui dan respek terhadap
hak--hak orang lain
b. memelihara jalinan persahabatan
dengan orang lain
c. bersikap simpati terhadap
kesejahteraan orang lain
d. bersikap respek terhadap
nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat.
4. PERKEMBANGAN MORAL
·
Tingkat
moralitas remaja sudah lebih matang hasil interaksi sosial dengan orang tua,
guru, teman sebaya, atau dewasa lainnya.
·
Konsep
moralitas tentang kejujuran, keadilan, kesopanan, dan kedisiplinan
·
Perilaku
moralitas sebagai pemenuhan fisik dan psikologisnya(adanya rasa puas dari
penerimaan dan penilaian positif dari orang lain tentang perbuatannya )
·
Tingkatan
moralitas konvensional (berperilaku sesuai dengan harapan kelompok
·
Tingkatan
moralitas loyalitas (loyalitas terhadap norma yang di yakininya.
5. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
·
Kepribadian
merupakan sistem dinamis dari sifat, sikap, dan kebiasaan yg menghasilkan
tingkat konsistensi respon individu yg beragam
·
Berkembangnya
“identity” (jati diri) kesadaran diri,
kemampuan mengidentifikasi orang lain, mempelajari tujuan-tujuan agar dapat
berpartisipasi dalam kebudayaannya
·
Saat pertama
usaha sadar dlm menjawab “who am I ?”
·
JAMES MARCIA
mengemukakan
empat alternatif dalam menguji diri dan pilihannya:
1. “identity achievement” memahami pilihan yang realistik, maka membuat pilihan dan berperilaku sesuai dengan pilihannya
2. “identiy foreclosure” menerima
pilihan orang tua tanpa menerima pertimbangan pilihan-pilihan
3. “identity diffusion” ” kebingungan tentang siapa dirinya, dan mau apa dalam
hidupnya
4. “moratorium”usaha--usaha aktif remaja dalam
menghadapi krisis pembentukan identitas diri
C.
PERUBAHAN SELAMA MASA REMAJA
Ciri utama
pada masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan. Perubahan-perubahan
tersebut antara lain:
1. Perubahan
Fisik
Pada masa
remaja terjadi pertumbuhan fisik yang cepat dan proses kematangan seksual.
Beberapa kelenjar yang mengatur fungsi seksualitas pada masa ini telah mulai
matang dan berfungsi. Disamping itu tanda-tanda seksualitas sekunder juga mulai
nampak pada diri remaja.
2.
Perubahan
Intelektual
Menurut
perkembangan kognitif yang dibuat oleh Jean Piaget, seorang remaja telah
beralih dari masa konkrit-operasional ke masa formal-operasional. Pada masa
konkrit-operasional, seseorang mampu berpikir sistematis terhadap hal-hal atau
obyek-obyek yang bersifat konkrit, sedang pada masa formal operasional ia sudah
mampu berpikir se-cara sistematis terhadap hal-hal yang bersifat abstrak dan
hipotetis. Pada masa remaja, seseorang juga sudah dapat berpikir secara kritis.
3. Perubahan
Emosi
Pada umumnya
remaja bersifat emosional. Emosinya berubah menjadi labil. Menurut aliran
tradisionil yang dipelopori oleh G. Stanley Hall, perubahan ini terutama
disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada kelenjar-kelenjar hor-monal. Namun
penelitian-penelitian ilmiah selanjutnya menolak pendapat ini. Sebagai contoh,
Elizabeth B. Hurlock menyatakan bahwa pengaruh lingkungan sosial terhadap
per-ubahan emosi pada masa remaja lebih besar artinya bila dibandingkan dengan
pengaruh hormonal.
4. Perubahan
Sosial
Pada masa
remaja, seseorang memasuki status sosial yang baru. Ia dianggap bukan lagi
anak-anak. Karena pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang sangat cepat
sehingga menyerupai orang dewasa, maka seorang remaja juga sering diharapkan
bersikap dan bertingkahlaku seperti orang dewasa. Pada masa remaja, seseorang
cenderung untuk meng-gabungkan diri dalam ‘kelompok teman sebaya’. Kelompok sosial
yang baru ini merupakan tempat yang aman bagi remaja. Pengaruh kelompok ini
bagi kehidupan mereka juga sangat kuat, bahkan seringkali melebihi pengaruh
keluarga.
Menurut Y.
Singgih D. Gunarsa & Singgih D. Gunarsa, kelompok remaja bersifat positif
dalam hal memberikan kesempatan yang luas bagi remaja untuk melatih cara mereka
bersikap, bertingkahlaku dan melakukan hubungan sosial. Namun kelompok ini juga
dapat bersifat negatif bila ikatan antar mereka menjadi sangat kuat sehingga
kelakuan mereka menjadi “overacting’ dan energi mereka disalurkan ke tujuan
yang bersifat merusak.
5. Perubahan
Moral
Pada masa
remaja terjadi perubahan kontrol tingkahlaku moral: dari luar menjadi dari
dalam. Pada masa ini terjadi juga perubahan dari konsep moral khusus menjadi
prinsip moral umum pada remaja. Karena itu pada masa ini seorang remaja sudah
dapat diharapkan untuk mempunyai nilai-nilai moral yang dapat melandasi
tingkahlaku moralnya. Walaupun demikian, pada masa remaja, seseorang juga
mengalami kegoyahan tingkah laku moral. Hal ini dapat dikatakan wajar, sejauh
kegoyahan ini tidak terlalu menyimpang dari moraliatas yang berlaku, tidak
terlalu merugikan masyarakat, serta tidak berkelanjutan setelah masa remaja
berakhir.
6. Perubahan
Kepribadian Masa Remaja
Kepribadian
pada masa remaja cenderung untuk memeperbaikinya, remaja berpandangan bahwa
kepribadian yang baik akan memudahkan mereka untuk berhubungan sosial dan bisa
lebih diterima. Kondisi – kondisi yang mempengaruhi konsep diri : usia
kematangan pada remaja, penampilan diri, kepatutan seks, nama dan julukan,
hubungan keluarga, teman-teman sebaya, kreativitas dan cita-cita.
D. MINAT
REMAJA
Beberapa
minat pada remaja, diantaranya:
1. Minat rekreasi : permainan dan olah raga.
2. Minat sosial : pesta, minum-minuman keras, obat-obatan terlarang, percakapan, menolong
3. Minat pribadi : minat pada penampilan diri, minat pada pakaian, minat pada prestasi,
1. Minat rekreasi : permainan dan olah raga.
2. Minat sosial : pesta, minum-minuman keras, obat-obatan terlarang, percakapan, menolong
3. Minat pribadi : minat pada penampilan diri, minat pada pakaian, minat pada prestasi,
E. BAHAYA-BAHAYA
YANG UMUM PADA
MASA REMAJA
1. Tidak
bertanggung jawab, dalam menyepelekan tugas –tugas sekolah dengan lebih memilih
bersenang – senang dam mendapat dukungan sosial.
2. Sikap yang terlalu PD dan agresif.
3. Perasaan tidak aman, sehingga remaja cenderung patuh terhadap kelompoknya.
4. Merasa ingin pulang jika berada pada lingkungan yang tidak dikenal.
5. Perasaan menyerah.
6. Terlalu banyak berkhayal.
7. Mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian.
8. Mengguanakan ego defense : rasionalisasi, proyeksi, berkhayal dan memindahkan.
2. Sikap yang terlalu PD dan agresif.
3. Perasaan tidak aman, sehingga remaja cenderung patuh terhadap kelompoknya.
4. Merasa ingin pulang jika berada pada lingkungan yang tidak dikenal.
5. Perasaan menyerah.
6. Terlalu banyak berkhayal.
7. Mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian.
8. Mengguanakan ego defense : rasionalisasi, proyeksi, berkhayal dan memindahkan.
konsistens
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.
- Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
- Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama kematangan organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal, mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja.
- Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, diantaranya pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja, minum- minuman keras dan obat-obat terlarang.
SARAN
Dalam
perkembangan remaja merupakan salah satu perjalanan yang bisa mempengaruhi
dalam kehidupannya, oleh sebab itu butuh arahan serta didikan agar bisa
melewati masa-masa transisi itu dengan baik dalam fisik maupun psikis sehingga
bisa mengatasi dan mengaplikasikan perubahan-perubahan itu dalam kehidupan
sehari-hari
DAFTAR
PUSTAKA
Ali,
Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.
Daulay, Agus
Salim 2010. Diktat Psikologi Perkembangan. Padangsidimpuan: STAIN
Padangsidimpaun.
Mappiare.
1984. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar